Sekarang Ngasih Jempol di Facebook Bisa dipenjara 32 Tahun


Thanakorn Siripaiboon : seorang montir bengkel
asal Thailand 

Malang sekali nasib kawan kita yang satu ini, dia dipenjara 32 tahun hanya karena ngasih like/jempol di facebook. Pria asal Thailand ini dijebloskan ke penjara ketika ia memberi like pada sebuah foto raja Thailand yang sudah diedit sedemikian rupa. Ternyata foto yang di like tersebut menjatuhkan kehormatan raja Thailand. 

Kabarnya bagi setiap rakyat Thailand yang menjatuhkan kehormatan rajanya, akan dikenakan hukuman penjara sekurang-kurangnya 15 tahun. 

Yang membuat saya ngomel, kenapa dia yang ditangkap tidak yang mengedit foto atau barangkali yang mengunggah foto. Terkadang para petinggi egois dalam membuat keputusan.

Tapi ini mungkin sebuah pelajaran buat yang suka mengungah foto-foto yang tidak bermanfaat ke media sosial. Selain dapat merugikan orang lain juga berakibat fatal pada diri sendiri. Thanakorn merupakan contoh salah seorang yang dipenjara karena melakukan hal yang sangat spele, seperti yang sering kita lakukan pada media sosiail.

Saya memandang media sosial pada saat ini sudah mulai tercemari sebagai media yang seharusnya dapat menjalin sosial dinatara sesama. Seperti halnya sering terjadi pengeledekan, menghasut dan mengunggah hal-hal negatif. Padahal tujuan utama media sosial adalah untuk bisa melakukan kegiatan sosial antar sesama.

Tidak jarang juga media sosial dijadikan tempat melakukan penipuan, penculikan seperti yang sudah-sudah.

Selain itu media sosial juga sekarang dapat membuat seseorang menjadi sombong, karena memamerkan kelebihan dan kehebatannya. dan banyak lagi segi negatif yang sudah tampak dari media sosial saat ini.

Pesan buat pengguna media sosial, gunakan sebagai media yang bisa menjalin sosial yang baik dan sangat disarankan untuk tidak berteman dengan orang-orang yang tidak dikenal secara nyata dan ambillah yang positif saja.

Tantangan Dakwah Islam


RENUNGAN

Terdapat dua tantangan dakwah Islam saat ini.  
Pertama : tantangan yang bersifat internal yaitu dari kalangan umat islam itu sendiri. Tantangan internal ini misalnya, maraknya kembali paham animisme (kepercayaan terhadap roh-roh) yang diyakini mempengaruhi kehidupan manusia; mendatangkan manfaat atau mudharat. Selain itu juga paham dinamisme (kepercayaan benda-benda yang dikeramatkan), termasuk misalnya keyakinan terhadap batu akik yang dipercaya dapat memberikan manfaat tertentu secara gaib.  

Kedua: tantangan yang bersifat ekternal yaitu yang datang dari luar umat islam, semisal sekularisme, pluralisme, dan libralisme (SEPILIS). Selain itu juga maraknya usaha-usaha kristenisasi terselubung serta bangkitnya kembali neo-komunisme. Hal itu semua harus kita waspadai dengan mempertkuat akdah dan akar budaya kita yang dalam dengan "Adat bersandi Syarak, Syarak bersandi Kitabullah" (ABS-SBK).

Do`a Sesudah Adzan


Pada saat adzan dikumandangkan kita diminta meninggalkan semua ativitas duniawi dan hendaklah menyimak adzan tersebut.Misal kita sedang mengikuti perkuliahan lalu terdengar suara adzan tanda masuknya waktu sholat. Maka kita sebaiknya berhenti sejenak walaupun jam perkuliahan belum habis.Lalu setelah adzan selesai hendaknya kita memanjatkan do'a berikut ini:

Do'a sesudah adzan



 ALLAHUMMA RABBA HAADZIHID DA'WATTI TAAMMAH WASH-SHALAATIL QAA'IMAH. AATI SAYYIDANA MUHAMMADANIL WASIILATA WAL-FADHIILAH. WAS SYARAFA WAD-DARAJATAL 'AALIYATAR RAFII'A WAB'ATSHUL MAQAAMAL MAHMUUDAL LADZI WA'ADTAHU INNAKA LAA TUKHLIFUL MII'AAD.

Artinya: "Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, dan shalat yang akan didirikan! Berikanlah junjungan kami, Nabi Muhammad wasilah, keutamaan, kemuliaan, dan derajat yang tinggi! Dan angkatlah ia ketempat (kedudukan) yang terpuji, yang telah Engkau janjikan kepadanya. Sesungguhnya Engkau tak akan menyalahi janji".

7 Ahlak Islami yang Patut Dimiliki


Beberapa ahlak islami yang patut di miliki sesuai dengan tuntunan ajaran Al-Qur'an dan sunnah Rasulullah SAW yaitu :

  1. Berlaku Jujur Apa Adanya.
         Berlaku jujur adalah fitrah dasar manusia. Setiap orang suka dengan orang jujur dan sangat benci dengan pendusta atau pembohong. Karena bohong kianat dan bermuka dua adalah tipe orang munafik yang sangat dikecam didalam islam.
         Rasulullah SAW bersabda : "Hendaklah kamu berlaku jujur, karena kejujuran membawa kebaikan dan kebaikan akan membawa seseorang ke surga, dan jika seseorang selalu berlaku jujur serta memilih kejujuran sehingga akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang sangat jujur." (HR. Bukhari-Muslim).
  2. Menunaikan Amanah.
         Lawan amanah adalah khianat, sipat ini sangat jauh dari keimanan karena tidak bisa dipercaya. Diberi jabatan ia melalaikan, jika berhutang suka ingkar janji, berjanji suka melanggarnya sendiri. Suka meminta jabatan yang sebenarnya ia sendiri tidak mampu melaksanakannya.
         Allah SWT berfirman : "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya ... dst (QS.An Nisaa:58).
         Amanat artinya setiap yang dibebankan kepada manusia dan mereka diperintahkan memenuhinya. Allah SWT memerintahkan hamba-hamba Nya menunaikan amanat secara sempurna tanpa mengurangi. Termasuk kedalam amanat adalah amanat ibadah (sperti sholat,zakat, puasa, dsb), amanat harta, amanat untuk dirahasiakan dsb. Contoh menunaikan amanat dalam harta adalah dengan menjaganya dan mengembalikan kepada pemiliknya secara utuh, sedangkan amanat dalam rahasia adalah dengan menyembunyikannya; tidak membukanya.

  3. Menepati Janji.
         Allah 'Azza wa jalla berfirman : "Dan penuhi janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggung jawabannya." (QS. Al Israa:34).
         Menyalahi janji adalah salah satu ciri orang munafik. Rasullullah SAW bersabda : "Tanda orang munafik ada 3; Jika bicara berdusta, Jika berjanji menyalahi dan jika dipercaya khianat." (HR: Bukhari-Muslim) dan dalam riwayat keduanya dari hadis Abdullah bin Amr ada tambahan " Dan jika bertengkar berbuat jahat."
  4. Tawadhu' (berendah diri)
         Kesombongan membuat seseorang dijauhi dan dimusuhi banyak orang. Kesombongan selalu membuat seseorang hancur dan binasa. Seperti iblis, fir'aun,namrud, karena kesombonganlah mendapat laknat dari Allah SWT. Allah Azza wa jalla berfirman : "Dan berendah dirilah kamu terhadap orang-orang yang beriman." (QS. Al Hijr:88)
         Dalam hadisnya Rasullullah SAW bersabda : "Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku untuk bertawadhu', sehingga tidak ada lagi orang yang bersikap sombong dan angkuh terhadap yang lain." (HR. Muslim).
  5. Berbakti Kepada Orang Tua.
         Adakalanya zaman ini seorang anak lebih ramah dan bisa bersikap sopan dengan majikan,teman dan gurunya. Akan tetapi sangat kasar dan memperlihatkan keramahan yang sama terhadap kedua orang tua yang telah melahirkan, menafkahi dan membesarkannya selama ini. Hal ini menunjukan ahlak yang tidak baik. Karena menyakiti hati orang tua adalah mengundang azab dari Allah SWT.
         "Dan kami kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam 2 tahun. Bersyukurlah kepadaku dan kepada kedua orang ibu bapak mu, hanya kepada kulah kamu kembali. Dan jika keduanya memaksamu mensekutukan dengan aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik,:" (QS. Luqman:14-15).
  6. Menyambung Tali Silaturrahim.
         Orang yang memutuskan silaturrahim sangat dikecam Allah SWT dan Rasulullah SAW dan justru menganjurkan agar memperbaiki silaturahim. Hubungan baik iti dengan kedua orang tua, tetangga dekat dan jauh. Semakin baik hubungan maka akan mendatangkan keberkahan tidak hentinya sepanjang hidup.
         Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang ingin dilapangkan resekinya dan dipanjangkan umurnya, maka sambunglah tali silaturrahim." (HR.Bukhri).
  7. Memuliakan Tamu.
         Eratnya hubungan masyarakat di masa Rasulullah SAW dan keberhasilan hijrah dari mekkah ke madinah tidak lepas dari bentuk kemuliaan yang diberikan kalangan anshar kepada tamunya dari kalangan muhajirin. Mereka melayani dengan luar biasa seperti memperlakukan saudaranya sendiri.
        "Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah berkata baik atau diam. Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tetangganya, dan barang siapa yang beriman kepda Allah dan hari akhir hendaklah ia memuliakan tamunya."(HR.Bukhari-Muslim).
         
  8.  
    Demikian tujuh aklak mulia yang baik dimiliki seorang muslim sebagai identitas mereka sebagai hamba yang beriman kepada Allah SWT.

Bentengi Diri Dengan Malu

 

Keimanan seseorang dapat dilihat dari bagaimana ahlaknya. Semakin baik ahlak seseorang maka hal itu menunjukan semakin tinggi imannya. Sebaliknya, ahlak yang buruk menunjukan iman yang terguru atau mengalami penurunan. Kedua hal itu bisa terjadi pada siapapun dan kapanpun karena Rosulullah SAW sendiri telah mengingatkan bahwa iman itu bisa bertambah bisa berkurang atau naik dan turun. Para ulama juga menyebutkan bahwa, siapa yang mengenal dirinya maka ia akan mengenal Tuhannya. Siapa yang menjaga akhlaknya maka imannya akan terpelihara.

Rosulullah SAW bersabda : "Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang paling baik ahlaknya". (HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Hibban, dan Hakim, Shahihul Jaami').

Hadits ini menunjukan bahwa semakin tinggi iman seseorang, maka semakin baik pula ahlaknya, dan bahwa ahlak yang buruk menunjukan kekurangan pada imannya. Demikian juga menunjukan bahwa ahlak merupakan refleksi keimanan dan buahnya.
 
Ibarat menanam poho, ada kalanya pohon itu hanya berdaun lebat dan ada kalanya berbuah lebat. Pohon yang berbuah adalah orang baik yang memberi manfaat kepada orang lain. Sedangkan yang hanya berdaun lebat, seperti orang baik tapi hanya baik untuk dirinya sendiri. Tidak memberi faedah bagi orang lain dari keberadaannya di dunia.

 Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an "Kebijakan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan Barat. Akan tetapi, sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta kasayangan nya kepada kerabatnya, anak yatim, orang miskin, musafir(yang memerlukan pertolongan), dan orang-orang yang meminta-minta dan memerdekakan hamba sahaya, mendirikan sholat menunaikan zakat dan orang-orang yang menepati janji apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam perperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa. (QS. Al Baqarah:177).

Dengan jelas dan tegas Allah SWT dalam ayat tersebut mengatakan bahwa orang yang baik disi Allah adalah orang yang hubungan dengan Allah baik dan hubungan dengan manusiapun baik. Tidaklah dinamakan orang yang baik disisi Allah, jika dalam bergaul dengan manusia dengan cara yang baik tetapi hubungan dengan Allah tidak baik, atau hubungan dengan Allah baik, tetapi hubungan dengan manusia tidak baik. Dengan demikian, aqidah dan ibadah memiliki hubungan erat dengan ahlak.

Rukun Iman dan Penjelasan nya.



Rukun iman ada 6 :
  1. Percaya  Kepada Allah :
    Percaya kepada Allah adalah meyakini dengan sepenuh hati meskipun kita tidak mampu melihatnya secara wujud nya. Bagaimana kita bisa meyakini nya ? Bukti keberadaan Allah adalah ciptaan Nya, adanya Siang dan Malam, Bumi dan Isinya.

  2. Percaya Kepada Malaikat :
    Percaya akan ada nya malaikat Allah yang ditugaskan oleh Allah. Ada 10 Nama-nama malaikat yang wajib kita ketahui :
    • Malaikat jibril yang menyampaikan wahyu Allah kepada Nabi dan Rosul.
    • Malaikat mikail yang bertugas memberi rezeki kepada manusia.
    • Malaikat Israfil yang bertugas meniup trompet sangkakala di waktu hari kiamat.
    • Malaikat Izrail yang bertugas mencabut nyawa.
    • Malaikat Munkar yang bertugas menanya dan memeriksa amal perbuatan manusia di alam kubur.
    • Malaikat Nakir yang bertugas menanya dan memeriksa amal perbuatan manusia di alam kubur bersama malaikat munkar.
    • Malaikat Roqib yang bertugas mencatat amal kebaikan manusia ketika hidup.
    • Malaikat Atid/Atit yang bertugas mencatat perbuatan buruk manusia ketika hidup.
    • Malaikat Malik yang bertugas untuk menjaga pintu neraka.
    • Malaikat Riduan yang bertugas menjaga pintu surga.
    Sebagai bukti kita percaya kepada malaikat-malaikat Allah maka kita wajib percaya kepada nama-nama malaikat beserta tugas nya.
  3. Percaya Kepada Kitab Al-Quran :
    Kita wajib meyakini Al-Quaran sebagai kitab suci umat islam dan menjadikan pedoman hidup. Karena tidak ada keraguan Al-Quran sebagai pedoman hidup.
  4. Percaya Kepada Rasul :
    Percaya kepada nabi dan rosul sebagai pembawa ajaran Allah untuk memperbaiki aqidah manusia.
  5. Percaya Kepada Hari Kiamat
    Percaya akan datang nya hari kiamat sebagai akhir dari kehidupan dunia dan semua makluk ciptaan Allah akan mati dan kemudian akan dibangkitkan kembali pada hari pembalasan.
  6. Percaya Kepada Qadha dan Qadar.
    Percaya terhadap akan ada nya kebaikan dan keburukan yang akan diujikan kepada kita. Sesungguhnya kita hidup di dunia adalah untuk beriman kepada Nya dan kita akan di uji dengan kesenangan dan kesulitan.

Sebaik-baiknya iman adalah orang yang mempercayai dan mengerjakan rukun iman.

Do`a Nabi Ibrahim


Nabi Ibrahim AS adalah anak dari Aazar pembuat patung berhala dan sekaligus pengikut setia Raja Namrud. Nabi Ibrahim di lahirkan ditengah-tengah umat yang memiliki kepercayaan menyembah berhala. Sebagai Nabi yang membawa ajarah Allah, untuk membenarkan aqidah muat masa itu. Nabi Ibrahim mengajak ayah nya untuk menyembah hanya kepada Allah dengan cara yang lemah lembut. 

“Wahai ayahku, mengapa engkau menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat dan tidak dapat menolong kamu sedikitpun ? Wahai ayahku, sesungguhnya aku mempunyai ilmu yang diberikan Allah dan tidak mungkin diberikan kepadamu. Maka ikutilah nasihat-nasihatku, nsicaya akan menunjukan kepadamu jalan yang lurus. Wahai ayahku, janganlah engkau menyembah setan. Sesungguhnya setan itu durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah. Wahai ayahku, sesungguhnya aku kuatir engkau akan ditimpa adzab dari Tuhan Yang Maha Pemurah, maka engkau akan menjadi kawan dari setan.”

Nabi Ibrahim berdo'a untuk ayah nya agar diapuni oleh Allah. Do'a hanya sebagai wujud kasih sayang kepada ayah nya. Karena Allah telah menerangkan bahwa ayah nabi Ibrahim adalah musuh Allah.

Do'a Memohon ampunan :

"Robbana taqobal minna innaka anta sami'ul alim wa tub alaina innaka antat tawwaburrokhim " (al baqarah; 128-129) 

Terjemahan : Ya Tuhan kami terimalah amalan kami sesungguhnya Engkau maha mendengar dan Mengetahui, dan terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkau penerima taubat lagi Maha Penyayang.

Saudara/i kaum mislimin dan kaum muslimah. Kita hanya umat muslim biasa yang tidak luput dari kesalahan. Maka dari itu perbanyaklah memohon ampunan kepada Allah karena Allah maha mengetahui dan mendengar. Allah akan menerima taubat hambanya yang memohon dengan sepenuh hati.

Ya Allah terimalah taubat kami, Aamiin.

Sholat Berjemaah di Mesjid Insya Allah Membuat Hati Tentram.

Kamis 19 Maret 2015, Saya kembali melaksanakan sholat maghrib di mesjid raya Sumatera Barat Mesjid yang mampu menampung jema'ah 10,000 orang dan dikabarkan bahwa mesjid ini adalah mesjid terbesar di Indonesia saat ini. Sesekali berkunjunglah ke mesjid ini, insya Allah menyenangkan.

Menjelang Magrib
Welcome
Pada awalnya saya sangat jarang melaksanakan sholat 5 waktu berjemaah di mesjid. Entah mengapa tiba-tiba hati saya tergerak untuk menunaikan sholat berjemaah di mesjid. Saya merasakan sesuatu yang berbeda ketika melaksanakan sholat di mesjid. Kedamaian dan hati terasa begitu nyaman, merasa sebuah anugerah dan nikmat Allah yang amat besar.

Rukun Islam

Sebagai Seorang Muslim kita wajib mengetahui dan melaksanakan rukun islam sebagai pedoman hidup dalam beragama islam.


Rukun Islam ada 5 :
            1. Mengucap dua kalimah shadat. Syarat utama seorang muslim harus mengucapkan dua kalimah sahadat dan meyakininya dengan sepenuh hati.

              Lapaz dua kalimah sahadat:
              أشهد أن لا اله الا الله وأشهد ان محمد رسول الله

              Artinya: Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi Nabi Muhammad utusan Allah.

              Setelah mengucapkan dua kalimah sahadat dan meyakininya dengan sepenuh hati, maka seorang muslim sudah memenuhi rukun islam yang pertama. Perlu saudara/i ingat bahwa rukun ini bukan untuk dipercayai pertama kali saja namun selamanya harus dipercayai.
  1. Sholat 5 waktu. Dengan menegakan sholat seorang muslim sudah bisa dikatakan memenuhi rukun islam yang kedua. selain itu sholat juga dikatakan sebagai tiang agama islam. Secara tidak langsung seorang muslim tersebut sudah menegakkan agama Islam.

    Sholat 5 Waktu :

    Dzuhur : Sholat ini dikerjakan pada waktu siang hari antara jam 12.00 s/d 14.00 yang terdiri 4 Roka'at.
    Ashar : Sholat ini dikerjakan pada sore hari antara jam 15.30 s/d 17.00 yang terdiri 4 Roka'at.
    Maghrib : Sholat ini dikerjakan antara jam 18.00 s/d 19.00 yang terdiri 3 Roka'at.
    Isya : Sholat ini dikerjakan pada malam hari antara jam 19.30 s/d 03.00 dini hari yang terdiri 4 roka'at.
    Subuh : Sholat ini dikerjakan pada pagi hari antara jam 04.30 s/d 06.00 yang terdiri 2 roka'at.


    Setelah menegakkan sholat jangan cukup sampai disitu, cari tahu bagaimana mengerjakan sholat yang berkualitas dan khusyuk.
  2. Berpusa di bulan Ramadhan. Berpuasa atau menahan yang biasa kita laksanankan setiap tahunnya di bulan romadhan selama 30 hari. Dalam berpuasa kita tidah hanya menahan makan dan minum tetapi semua hawa nafsu dunia harus kita tinggalkan. Karena puasa yang berkualitas adalah puasa yang mampu menahan, seperti makana dari puasa itu sendiri.
    Saum = Menahan.
  3. Membayar Zakat. Zakat adalah memberikan sebagain harta kita kepada yang berhak menerima zakat tersebut.
  4. Naik Haji bagi yang mampu. Melaksanakan ibadah haji hanya diwajibkan bagi yang mampu. Mampu dalam artian mampu secara jasmani, rohani dan memiliki biaya untuk menuanaikan ibdah haji tersebut. Bagi umat islam yang belum mampu maka tidak diwajibkan melaksanakan rukun islam yang kelima ini.
  5.  
    Jika saudara belum mengerjakan rukun islam dengan sempurna, maka sempurnakanlah segera. Ke Islaman kita dinilai dari rukun islam yang kita kerjakan baru menyusul kewajiban-kewajiabn yang lain.

Bantu Kami

Bantu Cerdik.ID dalam mengembangkan sistem informasi yang bermanfaat dengancara memberi komentar dan memilih polling sesuai dengan penilaian anda. Terima kasih.

Bagaimana Menurut Anda Cerdik.ID

ISLAM