Ngomel : Skripsi Menyenangkan Apa Menyebalkan ?



Ada yang lagi sibuk Tugas Akhir (TA) ? bagaimana kisahnya menyenagkan atau menyebalkan? Dari beberapa referensi rekan-rekan yang sedang menyelesaikan tugas akhir rata-rata mengatakan cukup menyebalkan termasuk pengalaman saya pribadi. Kenapa menyebalkan bukankah senang, akan segera tamat? Permasalahannya bukan soal tamat atau tidak. Tapi, ini masalah perasaan. Ce...ce kalau ngomongin perasaan bearti sakitnya tu disini ! wak wk...

Kawan! santai saja, skripsi memang sedikit menyebalkan. Namun pada dasarnya skripsi bukanlah hal yang rumit dilakukan. Dari pengalaman pribadi, kesulitan bukan terletak pada penulisan dan bahasan skripsinya namun motivasi untuk mengerjakannya yang sering down oleh berbagai penyebab.

Dari berbagai sumber dikumpulkan, berikut beberapa penyebab skripsi sering lambat selesai.
  1. Sering menunda-nunda pengerjaanya.
    Kebiasan yang sulit untuk dihilangkan adalah menunda-nunda pekerjaan. Dalam kasus pengerjaan skripsi hal ini kerap ditemukan. Berdasar pengalaman pribadi plus hasil pengamatan dari beberapa rekan yang sedang menulis skripsi, semua memiliki kasus yang sama, sering menunda pengerjaan skripsinya. Misal, mendapat perbaikan dari konsultasi, perbaikan ini tidak langsung diperbaiki melainkan menunggu sudah dekat ke jadwal konsultasi berikutnya baru dikerjakan. Alhasil pengerjaan jadi terburu-buru sehingga apa yang diperbaiki tidak tuntas. Pada saat konsultasi berikutnya sudah barang tentu kena coret lagi. Jadi, Tips nya kerjakan segera selagi punya banyak waktu.
  2. Kesulitan dalam bimbingan.
    Kesulitan yang sering terjadi dalam bimbingan adalah dalam pengaturan jadwal pertemuan dengan dosen pembimbing. Terkadang kita sebagai mahasiswa kurang bisa membuat jadwal yang tepat untuk pertemuan dengan dosen pembimbing. Maka tak jarang pertemuan yang direncanakan sering tidak terlaksana. Hal seperti ini salah satu penyebab down semangat untuk membuat skripsi. Sebaiknya kenali tipe dosen pembimbing agar pengaturan jadwal lebih mudah dan flexibel. Dalam menjalin hubungan dengan dosen juga tidak harus selalu serius, dosen juga terkadang ada kalanya suka dengan hal-hal yang sifatnya gurauan atau hiburan seperti bermain game.

  3. Kurang menguasai medan.
    Setiap Perguruan Tinggi memiliki kebijakan dan aturan yang terkadang berbeda-beda. Kita sebagai mahasiswa harus padai dan jeli agar apa yang kita lakukan tidak jauh dari aturan yang sudah ditentukan. Jika kita sebagai mahasiwa pindahan mungkin yang belum tau banyak tentang kampus baru kita, sebaiknya bertanya atau diskusikan dengan rekan yang sudah lama atau lebih senior, tentang aturan-aturan yang berkaitan dengan Tugas Akhir (TA).
  4. Kurang Sabar.
    Nah, kalau yang satu ini memang jurus terakhir yang wajib dimiliki oleh setiap orang. Jika segala cara dan usaha telah dilakukan dengan maksimal namun tetap terasa menyebalkan, saat itulah anda harus sabar. Kita sebagai mahasiswa walau bagaimanapun kita harus tetap mematuhi aturan dosen ataupun kebijakan kampus meskipun hal tersebut cukup menyebalkan.
Tips: Jadi, dalam menyelesaikan tugas akhir anda harus melakukan  4 hal ini : Kerjakan Segera, Kenali Pembimbing, Kuasai Medan, dan Sabar


EmoticonEmoticon